Beton Decking: Fungsi, Kelebihan, dan Tips Pemilihan untuk Konstruksi Bangunan

Beton decking

Rumahmaterial.com - Apa itu beton decking? Dalam dunia konstruksi, beton decking atau biasa disebut concrete spacer adalah elemen kecil berbahan beton yang berfungsi sebagai penahan jarak antara tulangan besi dengan permukaan bekisting. 

Meski bentuknya sederhana, komponen ini sangat penting karena menentukan ketebalan selimut beton yang melindungi tulangan dari karat, api, dan pengaruh lingkungan.

Beton decking umumnya berbentuk balok kecil atau kubus dengan ukuran 2–5 cm, memiliki lubang di tengah untuk mengikatkan kawat bendrat, serta diproduksi dengan campuran semen, pasir, dan kerikil halus. 

Dalam proyek konstruksi, decking sering terlihat dipasang di bawah besi tulangan lantai, balok, atau plat beton.

Apa Fungsi Beton Decking?

Mengapa beton decking penting dalam sebuah struktur? Berikut fungsi utamanya:

1. Menjaga Jarak Tulangan

Beton decking memastikan tulangan besi tidak bersentuhan langsung dengan tanah, bekisting kayu, atau udara luar. Hal ini membuat posisi tulangan sesuai desain struktur.

2. Mencegah Korosi pada Besi

Dengan adanya selimut beton yang cukup, tulangan terlindungi dari kelembaban, air, atau zat kimia agresif yang dapat menyebabkan karat.

3. Meningkatkan Kekuatan Struktural

Ketebalan selimut beton yang seragam membuat beton bekerja optimal dalam menahan beban tekan dan tarik sesuai perhitungan struktur.

4. Membantu Kualitas Pengecoran

Saat pengecoran, tulangan yang stabil dan tidak menyentuh bekisting akan memastikan distribusi beton merata dan tidak ada rongga.

Jenis-Jenis Beton Decking

Secara umum, decking dibedakan berdasarkan bahan dan bentuknya:

1. Decking Beton Konvensional

Dibuat dari campuran semen, pasir, dan kerikil. Jenis ini paling banyak digunakan karena mudah diproduksi, murah, dan kuat.

2. Decking Mortar

Terbuat dari campuran semen dan pasir saja tanpa kerikil. Ukurannya lebih presisi dan lebih halus, cocok untuk proyek-proyek dengan kebutuhan detail tinggi.

3. Decking Fiber Cement

Campuran semen dengan serat khusus, menghasilkan decking yang lebih ringan dan kuat. Biasanya digunakan di proyek besar atau konstruksi modern.

4. Decking Plastik atau PVC

Alternatif non-beton yang kadang dipakai untuk memudahkan pemasangan. Namun, sifatnya kurang kokoh dibanding beton.

Kelebihan Menggunakan Beton Decking

  1. Harga terjangkau → bisa diproduksi massal dengan biaya rendah.
  2. Kuat dan awet → mampu menahan beban besi tulangan.
  3. Presisi → tersedia dalam berbagai ukuran sesuai kebutuhan ketebalan selimut beton (2 cm, 2,5 cm, 3 cm, 5 cm, dst).
  4. Mudah dipasang → dilengkapi lubang untuk kawat bendrat sehingga tidak mudah bergeser.
  5. Melindungi struktur → membantu menjaga kualitas bangunan dalam jangka panjang.

Cara Menghitung Kebutuhan Beton Decking

Jumlah decking yang dibutuhkan tergantung jenis elemen struktur:

  • Pelat lantai → ± 4–5 buah per m2.
  • Balok → ± 2–3 buah per meter panjang
  • Kolom → ± 4–6 buah per meter tinggi

Misalnya, untuk pelat lantai seluas 100 m2:

100 m2 × 5 buah/m2 = 500 buah beton decking

Tips Memilih Beton Decking yang Berkualitas

  1. Periksa kekuatan tekan → decking tidak mudah pecah saat diinjak atau menahan beban tulangan.
  2. Pastikan ukuran sesuai standar → pilih tebal 2 cm, 3 cm, atau 5 cm sesuai kebutuhan selimut beton.
  3. Pilih permukaan yang halus dan rata → agar tulangan tidak bergeser.
  4. Gunakan produk dari pabrik terpercaya → lebih presisi dibanding produk buatan manual.
  5. Pertimbangkan efisiensi biaya → decking beton biasanya lebih hemat dibanding alternatif non-beton.

Alternatif Pengganti Beton Decking

Selain decking beton, kadang pekerja di lapangan menggunakan alternatif seperti:

  • Potongan keramik bekas
  • Batu kecil
  • Potongan mortar atau batako

Namun, alternatif ini tidak disarankan karena tidak presisi dan bisa menyebabkan ketebalan selimut beton tidak sesuai desain.

Harga Beton Decking

Harga beton decking cukup terjangkau, biasanya berkisar antara Rp 500 – Rp 2.000 per buah, tergantung ukuran dan kualitas. 

Untuk proyek rumah tinggal dengan luas pelat 100 m2, kebutuhan sekitar 500 buah hanya menghabiskan biaya ± Rp 500 ribu – Rp 1 juta. Nilai yang sangat kecil dibanding manfaat perlindungan struktur jangka panjang.

Kesimpulan

Beton decking mungkin terlihat kecil dan sederhana, namun perannya dalam konstruksi sangat vital. Tanpa decking, posisi tulangan bisa salah, selimut beton tidak sesuai standar, dan dalam jangka panjang struktur bangunan berisiko mengalami kerusakan akibat korosi.

Dengan biaya yang sangat murah, beton decking merupakan investasi kecil yang memberikan perlindungan besar bagi kualitas dan umur bangunan. 

Bagi kontraktor maupun pemilik rumah, jangan pernah meremehkan komponen kecil ini. Pilih decking berkualitas, pasang sesuai standar, dan pastikan konstruksi bangunan Anda lebih aman serta tahan lama.

Posting Komentar untuk "Beton Decking: Fungsi, Kelebihan, dan Tips Pemilihan untuk Konstruksi Bangunan"