Tips Pemasangan dan Perawatan Tangki Air PE Bawah Tanah (Ground Tank) agar Awet dan Aman

Tangki PE untuk Ground Tank

Rumahmaterial.com - Tangki air berbahan polyethylene (PE) beberapa waktu terakhir semakin populer karena ringan, tahan karat, dan relatif awet. 

Namun, saat digunakan sebagai ground tank atau tangki bawah tanah, tidak sedikit kasus permukaan tangki PE menjadi penyok, bergelombang, atau bahkan retak. 

Kondisi ini biasanya terjadi akibat tekanan tanah dan air tanah yang tidak diantisipasi dengan baik saat pemasangan.

Artikel ini membahas secara lengkap penyebab kerusakan tangki PE yang ditanam, cara pemasangan yang benar, lokasi ideal, hingga tips aman saat menguras tangki.

Mengapa Tangki PE Bawah Tanah Bisa Rusak atau Penyok?

Banyak orang mengira tangki PE bisa langsung ditanam tanpa persiapan khusus. Padahal, meskipun materialnya kuat, dinding tangki PE tetap bisa berubah bentuk jika menerima tekanan besar dari luar.

Penyebab utama kerusakan:

  1. Tekanan tanah lateral – Tanah di sekeliling tangki menekan dinding, terutama saat tangki kosong.
  2. Backfilling yang salah – Penimbunan tanah tidak merata atau mengandung batu tajam yang memberi tekanan di salah satu titik.
  3. Tidak ada pelindung struktural – Beban tanah atau kendaraan langsung mengenai tangki.
  4. Tekanan air tanah tinggi – Bisa membuat tangki tertekan atau bahkan mengapung saat kosong.

Cara Pemasangan Tangki PE Bawah Tanah yang Benar

Pemasangan tangki PE untuk ground tank harus mengikuti prosedur teknis agar aman dan awet. Langkah-langkahnya bisa diuraikan sebagai berikut :

  1. Pilih tangki PE khusus underground – Tangki PE yang memang fungsinya untuk ground tank memiliki dinding lebih tebal dan bentuknya lebih kaku.
  2. Siapkan lubang lebih besar – 30–50 cm lebih lebar dari tangki di semua sisi.
  3. Buat lantai dasar (bedding) – Pasir setebal 10–15 cm atau campuran pasir-semen.
  4. Isi air sebagian saat pemasangan – ±¼–½ kapasitas untuk menahan bentuk.
  5. Backfilling bertahap – Timbun pasir halus atau pasir-semen setiap 20–30 cm sambil padatkan perlahan.
  6. Lindungi bagian atas – Pasang pelat beton atau chamber jika ada beban kendaraan.
  7. Antisipasi muka air tanah tinggi – Gunakan drainase atau anchor beton.
Jika mau lebih aman bisa dipasang dinding bata di sekeliling tangki yang dilengkapi dengan balok dan kolom praktis beton bertulang. 

Lokasi Ideal untuk Ground Tank

Pemilihan lokasi juga mempengaruhi umur tangki. Lokasi yang tepat:

  • Tanah stabil dan tidak rawan longsor.
  • Jauh dari sumber kontaminasi (min. 10 meter dari septic tank).
  • Mudah diakses untuk perawatan.
  • Tidak di bawah beban berat langsung tanpa pelindung.
  • Dekat dengan pompa atau sistem distribusi.
  • Bebas genangan air atau memiliki sistem drainase.

Tips Aman Saat Menguras Tangki PE Bawah Tanah

Karena tidak boleh kosong terlalu lama, berikut cara menguras yang aman:

  1. Pilih waktu kemarau atau saat muka air tanah rendah.
  2. Kuras bertahap, sambil bersihkan bagian yang bisa dijangkau.
  3. Sisakan air 20–30 cm untuk memberi tekanan balik.
  4. Persiapkan alat dan lakukan pembersihan cepat (maks. 1–2 jam).
  5. Gunakan sistem drainase tambahan jika area punya muka air tanah tinggi.

Kesimpulan

Tangki PE bawah tanah adalah solusi penyimpanan air yang praktis, tapi butuh perencanaan, pemasangan, dan perawatan yang tepat.

Kuncinya: pilih tangki yang tepat, pasang dengan metode benar, pilih lokasi aman, dan hindari kondisi kosong terlalu lama.

Posting Komentar untuk "Tips Pemasangan dan Perawatan Tangki Air PE Bawah Tanah (Ground Tank) agar Awet dan Aman"