Panduan Memilih Atap Rumah Terbaik: Kelebihan dan Kekurangan Setiap Material

Penutup Atap

Rumahmaterial.com - Penutup atap yang ada di pasaran terdiri dari beraneka ragam jenis yang dapat dipilih. Tentunya dalam memilih jenis penutup atap kita harus menyesuaikan dengan jenis bangunan dan desain arsitekturnya.  

Masing-masing material penutup atap mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. 

Apa Kelebihan dan Kekurangan Material Penutup Atap

Ada baiknya kita mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing material penutup atap sebelum memutuskan akan memilih jenis penutup atap mana yang sesuai dengan bangunan kita seperti diuraikan di bawah ini. 

1. Penutup Atap Bitumen (Aspal)

  • Merupakan penutup atap yang ringan ( dengan berat sekitar 10 kg/m2).
  • Tahan terhadap kebocoran karena overlap cukup panjang sekitar 20 cm. 
  • Tidak berkarat. 
  • Fleksible, mudah mengikuti bentuk rangka atap. 
  • Kedap suara. 
  • Mudah dan cepat pemasangannya 
  • Warna tidak mudah pudar 
  • Menggunakan multipleks 9 mm
  • Digunakan pada sudut kemiringan atap min 15º.

2. Penutup Atap Fiber Semen 

  • Merupakan penutup atap yang agak ringan ( dengan berat sekitar 19 kg/m2).
  • Tahan terhadap kebocoran karena overlap cukup panjang sekitar 20 cm. 
  • Tidak berkarat 
  • Tidak fleksible 
  • Kedap suara 
  • Mudah dan cepat pemasangannya. 
  • Warna lama-lama bisa pudar. 
  • Menggunakan multipleks 12 mm. 
  • Digunakan pada sudut kemiringan atap min 15 º.

3. Penutup Atap UPVC 

  • Merupakan penutup atap yang ringan ( dengan berat sekitar 8 kg/m2).
  • Tahan terhadap kebocoran karena interlock sempurna 
  • Tidak berkarat 
  • Fleksible, mudah mengikuti bentuk rangka atap. 
  • Kedap suara. 
  • Mudah dan cepat pemasangannya. 
  • Warna tahan lama
  • Tidak menggunakan multipleks. 
  • Digunakan pada sudut kemiringan atap min 15 º.

4. Genteng Metal 

  • Merupakan penutup atap yang ringan ( dengan berat sekitar 8 kg/m2)
  • Tahan terhadap kebocoran karena interlock sempurna 
  • Dapat berkarat 
  • Tidak fleksible 
  • Tidak kedap suara 
  • Sulit pemasangannya pada saat perlu memotong 
  • Warna bisa pudar tergantung bahannya 
  • Tidak Menggunakan multipleks 
  • Digunakan pada sudut kemiringan atap min 15 º

5. Genteng Beton 

  • Merupakan penutup atap yang berat ( dengan berat sekitar 60 kg/m2)
  • Kurang tahan terhadap kebocoran karena interlock tidak sempurna dan bisa terjadi keretakan pada body genteng beton. 
  • Tidak dapat berkarat 
  • Tidak fleksible 
  • Kedap suara 
  • Pemasangannya lama 
  • Warna cepat pudar (paint) 
  • Tidak Menggunakan multipleks 
  • Digunakan pada sudut kemiringan atap min 30 º

6. Genteng Keramik 

  • Merupakan penutup atap yang cukup berat ( dengan berat sekitar 45 kg/m2)
  • Kurang tahan terhadap kebocoran karena interlock kecil 1 cm 
  • Tidak dapat berkarat 
  • Tidak fleksible 
  • Kedap suara 
  • Pemasangannya lama 
  • Warna tahan lama 
  • Tidak Menggunakan multipleks 
  • Digunakan pada sudut kemiringan atap min 30 º

Tips Memilih Jenis Atap yang Tepat

  1. Sesuaikan dengan iklim lokasi rumah. Di daerah panas, pilih atap yang mampu meredam suhu, seperti genteng tanah liat atau bitumen.
  2. Pertimbangkan desain dan estetika rumah. Rumah modern cocok dengan atap spandek atau kaca, sementara rumah tropis cocok dengan genteng tanah liat atau kayu ulin.
  3. Perhatikan struktur dan kekuatan rangka atap. Jika struktur ringan, hindari genteng yang terlalu berat.
  4. Hitung anggaran dengan bijak. Atap menyumbang sekitar 10–15% dari total biaya pembangunan, jadi pastikan sesuai budget.

Kesimpulan

Memilih jenis atap rumah bukan soal tren, tapi soal fungsi, kenyamanan, dan daya tahan jangka panjang. Apapun pilihan Anda—mulai dari genteng keramik hingga atap metal—pastikan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi rumah Anda.

Kalau Anda sedang membangun atau merenovasi rumah, jangan lupa juga untuk konsultasi dengan arsitek atau kontraktor agar atap yang dipilih benar-benar cocok secara struktural dan estetika.

Posting Komentar untuk "Panduan Memilih Atap Rumah Terbaik: Kelebihan dan Kekurangan Setiap Material"