Kelebihan dan Kekurangan Material Penutup Atap

Penutup Atap

Rumahmaterial.com - Penutup atap yang ada di pasaran terdiri dari beraneka ragam jenis yang dapat dipilih. Tentunya dalam memilih jenis penutup atap kita harus menyesuaikan dengan jenis bangunan dan desain arsitekturnya.  

Masing-masing material penutup atap mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. 

Ada baiknya kita mengetahui kelebihan dan kekurangan material penutup atap sebelum memutuskan akan memilih jenis penutup atap mana yang sesuai dengan bangunan kita seperti diuraikan di bawah ini. 

Penutup Atap Bitumen

  • Merupakan penutup atap yang ringan ( dengan berat sekitar 10 kg/m2).
  • Tahan terhadap kebocoran karena overlap cukup panjang sekitar 20 cm. 
  • Tidak berkarat. 
  • Fleksible, mudah mengikuti bentuk rangka atap. 
  • Kedap suara. 
  • Mudah dan cepat pemasangannya 
  • Warna tidak mudah pudar 
  • Menggunakan multipleks 9 mm
  • Digunakan pada sudut kemiringan atap min 15º.

Penutup Atap Fiber Semen 

  • Merupakan penutup atap yang agak ringan ( dengan berat sekitar 19 kg/m2).
  • Tahan terhadap kebocoran karena overlap cukup panjang sekitar 20 cm. 
  • Tidak berkarat 
  • Tidak fleksible 
  • Kedap suara 
  • Mudah dan cepat pemasangannya. 
  • Warna lama-lama bisa pudar. 
  • Menggunakan multipleks 12 mm. 
  • Digunakan pada sudut kemiringan atap min 15 º.

Penutup Atap UPVC 

  • Merupakan penutup atap yang ringan ( dengan berat sekitar 8 kg/m2).
  • Tahan terhadap kebocoran karena interlock sempurna 
  • Tidak berkarat 
  • Fleksible, mudah mengikuti bentuk rangka atap. 
  • Kedap suara. 
  • Mudah dan cepat pemasangannya. 
  • Warna tahan lama
  • Tidak menggunakan multipleks. 
  • Digunakan pada sudut kemiringan atap min 15 º.

Genteng Metal 

  • Merupakan penutup atap yang ringan ( dengan berat sekitar 8 kg/m2)
  • Tahan terhadap kebocoran karena interlock sempurna 
  • Dapat berkarat 
  • Tidak fleksible 
  • Tidak kedap suara 
  • Sulit pemasangannya pada saat perlu memotong 
  • Warna bisa pudar tergantung bahannya 
  • Tidak Menggunakan multipleks 
  • Digunakan pada sudut kemiringan atap min 15 º

Genteng Beton 

  • Merupakan penutup atap yang berat ( dengan berat sekitar 60 kg/m2)
  • Kurang tahan terhadap kebocoran karena interlock tidak sempurna dan bisa terjadi keretakan pada body genteng beton. 
  • Tidak dapat berkarat 
  • Tidak fleksible 
  • Kedap suara 
  • Pemasangannya lama 
  • Warna cepat pudar (paint) 
  • Tidak Menggunakan multipleks 
  • Digunakan pada sudut kemiringan atap min 30 º

Genteng Keramik 

  • Merupakan penutup atap yang cukup berat ( dengan berat sekitar 45 kg/m2)
  • Kurang tahan terhadap kebocoran karena interlock kecil 1 cm 
  • Tidak dapat berkarat 
  • Tidak fleksible 
  • Kedap suara 
  • Pemasangannya lama 
  • Warna tahan lama 
  • Tidak Menggunakan multipleks 
  • Digunakan pada sudut kemiringan atap min 30 º
Demikian Kelebihan dan Kekurangan Material Penutup Atap yang dapat rumahmaterial.com sampaikan, semoga bisa menjadi referensi bagi Anda dalam memilih jenis penutup atap.

Posting Komentar untuk "Kelebihan dan Kekurangan Material Penutup Atap"