Takut Besi Beton Kurang atau Berlebihan? Ini Cara Tepat Menghitung Kebutuhan Besi untuk Proyek Anda!
Rumahmaterial.com - Dalam dunia konstruksi, besi beton adalah salah satu material paling krusial. Fungsinya sebagai tulangan struktur membuatnya tidak bisa dianggap remeh.
Tapi sayangnya, masih banyak kontraktor atau pemilik proyek yang keliru dalam menghitung kebutuhan besi beton. Akibatnya? Bisa dua: kekurangan stok saat pengerjaan atau pemborosan anggaran karena kelebihan material.
Masalah Umum: Salah Hitung, Salah Strategi
Pemesanan besi beton sering kali hanya mengandalkan taksiran kasar atau data dari proyek sebelumnya. Padahal, setiap proyek punya perencanaan struktur dan volume pekerjaan yang berbeda. Kesalahan umum yang sering terjadi:
- Menghitung berdasarkan “kira-kira”
- Tidak membaca gambar struktur secara detail
- Lupa menghitung waste (potongan tak terpakai)
- Tidak memperhitungkan sambungan dan panjang penyaluran (development length)
- Tidak koordinasi dengan tukang besi saat eksekusi
Dampaknya, proyek bisa mandek karena kekurangan besi. Sebaliknya, kalau kebanyakan, besi yang tersisa akan jadi dead stock dan uang proyek pun terbuang sia-sia.
Begini Cara Agar Pemesanan Besi Beton Selalu Pas
Tenang, menghitung kebutuhan besi beton secara akurat itu bukan hal yang mustahil. Berikut langkah-langkah praktis yang bisa kamu ikuti:
1. Baca dan Pahami Gambar Struktur dengan Teliti
Mulailah dengan membuka gambar kerja struktur, terutama gambar tulangan (reinforcement drawing). Pastikan Anda memahami:
- Jenis dan diameter besi yang digunakan (misal: D10, D12, D16, dsb)
- Jarak antar tulangan (spacing)
- Panjang elemen struktur (balok, kolom, plat, sloof, dsb)
- Jumlah dan posisi tulangan utama serta sengkang
2. Gunakan Software atau Buat Bar Bending Schedule Manual
Jika proyek cukup besar, sangat disarankan menggunakan software seperti AutoCAD + Excel, atau lebih profesional lagi: Tekla Structures atau RebarCAD. Tapi untuk proyek menengah, metode bar bending schedule manual pun masih efektif:
- Hitung total panjang besi berdasarkan jumlah elemen
- Kalikan dengan jumlah unit dan potongannya
- Tambahkan panjang untuk sambungan (sekitar 40x diameter besi)
3. Hitung Waste Secara Realistis
Tambahkan waste factor sekitar 5% tergantung tingkat kerumitan struktur dan kemampuan tukang. Potongan kecil yang tak bisa dipakai lagi sering kali tak terhindarkan.
4. Konversikan ke Satuan Batangan (12 m)
Total panjang besi beton yang dibutuhkan harus dikonversikan ke satuan batangan, karena supplier umumnya menjual dalam panjang standar 12 meter.
5. Konsultasi dengan Tukang dan Pelaksana
Diskusikan hasil perhitungan Anda dengan tukang besi atau mandor. Terkadang ada teknik penyambungan yang bisa menghemat besi, atau sebaliknya—perlu penambahan karena kondisi lapangan di proyek tersebut.
6. Dokumentasikan dan Review Secara Berkala
Buatlah tabel perhitungan lengkap dan review sebelum pemesanan. Catat juga sisa besi dari pekerjaan sebelumnya. Ini bisa mengurangi pembelian baru.
Pesan Besi Beton dengan Cerdas, Bukan Asal Tebak!
Menghindari kekurangan atau kelebihan besi beton bukan hanya soal penghematan, tapi juga efisiensi proyek secara keseluruhan. Dengan perhitungan yang tepat, koordinasi yang baik, dan pemantauan stok di lapangan, proyek Anda akan lebih lancar dan hemat biaya.
Ingat: lebih baik habiskan waktu 1 hari untuk menghitung daripada buang 1 minggu karena salah pesan!
Posting Komentar untuk "Takut Besi Beton Kurang atau Berlebihan? Ini Cara Tepat Menghitung Kebutuhan Besi untuk Proyek Anda!"