Solusi Murah dan Efektif Atasi Rembesan Air di Dinding Kamar Lantai 2
Rumahmaterial.com - Punya kamar di lantai 2 yang berbatasan langsung dengan atap rumah tetangga? Sering muncul rembesan air saat hujan deras, tapi Anda tidak bisa memperbaikinya dari luar karena tidak diperbolehkan menginjak atap tetangga?
Tenang, Anda tidak sendirian. Kasus ini cukup sering terjadi di daerah padat penduduk, terutama pada rumah yang berdempetan. Lalu, apa solusi paling murah dan efektif untuk mengatasi rembesan dinding seperti ini?
Simak penjelasan lengkapnya berikut!
Kenapa Dinding Bisa Rembes?
Rembesan air pada dinding luar yang sulit diakses umumnya terjadi karena:
- Dinding langsung terkena tampias air hujan.
- Tidak ada pelapis waterproofing dari luar.
- Celah antara dinding dan atap tetangga menjadi jalur masuk air.
- Dinding menyerap air lewat pori-pori plesteran, terutama saat hujan deras.
Jika tidak segera ditangani, rembesan bisa menyebabkan:
- Dinding mengelupas.
- Cat menggelembung.
- Muncul jamur dan bau apek.
- Bahkan merusak struktur plester dinding.
Injeksi PU, Bisa Tapi Tidak Selalu Ideal
Salah satu metode yang bisa dipertimbangkan adalah injeksi polyurethane (PU). Teknik ini sangat efektif untuk mengatasi retakan aktif pada beton atau menutup celah tertentu tempat air menyusup ke dalam.
Namun, jika rembesan bersifat menyebar atau berasal dari seluruh permukaan dinding, maka injeksi PU tidak akan cukup. Apalagi jika dinding berupa pasangan bata, bukan beton monolit.
Artinya, Anda butuh solusi yang lebih praktis dan menyeluruh.
Solusi Paling Murah dan Efektif: Cementitious Waterproofing dari Dalam
Karena tidak memungkinkan memperbaiki dari luar, maka pendekatan dari sisi dalam menjadi pilihan terbaik. Metode paling hemat dan efektif adalah menggunakan waterproofing cementitious dari sisi dalam dinding.
Berikut langkah-langkahnya:
- Kupas bagian dinding yang lembap atau menggelembung. Bersihkan hingga terlihat plesteran asli.
- Perbaiki retakan atau pori besar dengan mortar kedap air.
- Aplikasikan waterproofing cementitious seperti SikaTop® Seal 107, No Drop Cement, atau Drylok. Pilih produk yang cocok dengan bujet Anda.
- Setelah kering, lakukan plamir dan cat ulang dinding seperti biasa.
Dengan metode ini, dinding akan terlindungi dari rembesan air yang datang dari luar, tanpa harus mengakses sisi luar bangunan.
Tambahan Solusi Ekonomis: Gunakan Exhaust Fan Mini
Untuk membantu mengurangi kelembapan di dalam ruangan, Anda juga bisa menambahkan exhaust fan mini. Harganya terjangkau (sekitar Rp 125.000–200.000) dan cukup efektif menjaga sirkulasi udara agar dinding cepat kering.
Hindari Solusi Ini Agar Tidak Buang Uang
Jangan hanya mengecat dengan cat waterproof dari dalam. Tanpa treatment cementitious, air tetap bisa menembus pori dinding.
Jangan langsung tutup dinding dengan gypsum atau wallpaper. Ini hanya menutupi masalah, bukan menyelesaikannya. Bahkan bisa memperparah lembap dan jamur.
Kesimpulan
Jika Anda menghadapi rembesan di dinding kamar lantai 2 yang berbatasan langsung dengan atap tetangga, solusi paling murah dan efektif adalah:
- Mengupas dan melapisi dinding dari dalam dengan waterproofing cementitious.
- Melakukan finishing ulang dengan plamir dan cat.
- Menambahkan exhaust fan mini sebagai penunjang.
Dengan teknik yang tepat dan pemilihan produk yang sesuai, Anda bisa mengatasi masalah rembesan secara tuntas—dari dalam!
Posting Komentar untuk "Solusi Murah dan Efektif Atasi Rembesan Air di Dinding Kamar Lantai 2"