Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Perhitungan Biaya Sewa Tower Crane Dalam Proyek Konstruksi

Penggunaan Tower Crane Pada Proyek Konstruksi
Penggunaan Tower Crane Pada Proyek Konstruksi
Pada proyek pembangunan gedung bertingkat tinggi hampir selalu terdapat Tower Crane yang sedang beroperasi. 

Tower Crane merupakan salah satu peralatan yang sangat penting dalam pembangunan gedung bertingkat, terutama sebagai alat bantu angkat sehingga proyek dapat selesai tepat pada waktunya.

Tidak bisa dibayangkan berapa lama waktu dan tenaga yang dibutuhkan untuk mengangkut material ke lantai atas untuk bangunan yang mencapai puluhan lantai tanpa menggunakan Tower Crane.

Pengadaan Tower Crane tentu saja membutuhkan biaya yang cukup besar yang biasanya sudah diperhitungkan oleh kontraktor struktur bangunan dalam item peralatan kerja di pekerjaan persiapan.

Berapa Biaya Sewa Alat Berat Tower crane? Untuk menjawab pertanyaan itu kita harus mengetahui terlebih dahulu komponen biaya sewa Tower Crane yang terbagi menjadi beberapa bagian besar yaitu :
  1. Biaya Pondasi Tower Crane + angkur. Pembuatan Pondasi Tower Crane sesuai dengan gambar rekomendasi dari pihak supplier Tower crane.  Biasanya pondasi Tower Crane menggunakan Tiang pancang dan pile cap beton bertulang dengan ukuran sesuai dengan beban, kapasitas, tinggi, dan jangkauan (panjang jib Tower Crane).
  2. Biaya Sewa / Rental Tower Crane yang biasanya dihitung per bulan.
  3. Biaya Erection dan Dismantling untuk mendirikan dan membongkar Tower Crane pada saat proyek berakhir. 
  4. Biaya Mobilisasi dan Demobilisasi Tower Crane untuk mendatangkan Tower crane ke Lokasi proyek dan memulangkan Tower Crane ke penyedia sewa.
  5. Biaya Listrik kerja Tower Crane, biasa mengggunakan genset.jadi perlu memperhitungkan biaya sewa genset dan biaya solar.
  6. Biaya Operator Tower Crane, seperti gaji operator, uang makan, dan uang lembur operator jika bekerja lebih dari 8 jam. 
  7. Biaya Asuransi Alat
  8. Biaya Perijinan Disnaker 
Untuk contoh perhitungan kita ambil asumsi :
Misal Sewa Tower crane selama 8 bulan
Biaya Pondasi Tower Crane  + angkur 185.000.000
Biaya Sewa Tower Crane / bulan 80.000.000
Biaya Erection dan Dismantling 80.000.000
Biaya Mobilisasi dan Demobilisasi 90.000.000
Biaya Listrik Kerja /  bulan 120.000.000
Biaya Operator (2 orang) bulan 17.000.000
Biaya Asuransi Alat 2.500.000
Biaya Perijinan Disnaker 10.000.000
Biaya di atas hanya sebagai gambaran atau ilustrasi saja, silahkan hubungi pihak penyedia alat berat untuk mendapatkan biaya-biaya alat berat tersebut yang berlaku saat ini.

Dari uraian di atas maka asumsi biaya sewa tower crane untuk 8 bulan adalah :
Biaya Pondasi + angkur 
=  1 ls x 185.000.000 = 185.000.000
Biaya Sewa Tower Crane 
=  8 bln x 80.000.000 = 640.000.000
Biaya Erection dan Dismantling 
=  1 Ls x 80.000.000 = 80.000.000
Biaya Mobilisasi dan Demobilisasi 
=  1 Ls x 90.000.000 = 90.000.000
Biaya Listrik Kerja 
=  8 bln x 120.000.000 = 960.000.000
Biaya Operator (2 orang) 
=  8 bln x 17.000.000 = 136.000.000
Biaya Asuransi Alat 
=  1 Ls x 2.500.000 = 2.500.000
Biaya Perijinan Disnaker 
=  1 Ls x 10.000.000 = 10.000.000


Biaya 8 bulan = 2.103.500.000


Total biaya per bulan = 2.103.500.000 / 8


Total biaya per bulan =  262.937.500
Demikian sedikit ulasan mengenai Contoh Perhitungan Biaya Sewa Tower Crane Dalam Proyek Konstruksi, semoga bermanfaat.

Artikel Terkait :
Contoh Perhitungan Biaya Sewa Passenger Hoist Pada Proyek Konstruksi 

Posting Komentar untuk "Contoh Perhitungan Biaya Sewa Tower Crane Dalam Proyek Konstruksi"