Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kupas Tuntas Material Rangka Atap Baja Ringan

Rangka Atap Baja Ringan
Rangka Atap Baja Ringan saat ini semakin banyak digunakan untuk berbagai macam jenis bangunan seperti rumah tinggal, kantor, gudang dan lain-lain. Mengapa demikian? Simak pembahasan rumahmaterial.com berikut ini.  

Apa itu Rangka Atap Baja Ringan?

Rangka atap baja ringan adalah material rangka atap berbahan baja CRC (cold rolled coil) yang tipis (hanya berkisar 0,4 sampai 1 mm) tetapi memiliki kuat tarik tinggi (kuat tarik 550 Mpa, sedangkan baja biasa memiliki kuat tarik 300 Mpa).

Rangka atap baja ringan menggunakan profil utama bentuk C atau bentuk Omega dengan beberapa elemen utama yaitu kuda-kuda, bracing, reng, baut,  dinabolt, dan talang jurai.

Mengapa Rangka Atap Baja Ringan ?

Ada beberapa kelebihan penggunaan Rangka Atap Baja Ringan jika dibanding dengan rangka atap kayu maupun baja konvensional, antara lain  :
  1. Material berkekuatan tinggi tetapi memiliki bobot yang ringan, sehingga akan menghemat struktur bangunan.
  2. Material lebih tahan karat dan tidak memerlukan finishing cat lagi. 
  3. Bebas serangan rayap.
  4. Ramah lingkungan.
  5. Mutu material yang baik dan konsisten.
  6. Mudah dan cepat pemasanganya, hanya berkisar antara tiga hari sampai satu minggu (tergantung dari kerumitan jenis atap dan luasannya).
Selain beberapa kelebihan yang disebutkan di atas, rangka atap baja ringan juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain :
  1. Baiknya menggunakan penutup plafon, tidak expose, karena rangka atap baja ringan akan kurang indah dipandang dari ruang di bawahnya (terlihat seperti jaring).
  2. Salah perhitungan atau salah dalam proses pemasangannya akan menyeret bagian yang lainnya / bisa ambruk.
  3. Perlu perhitungan lebih matang untuk daerah rawan gempa, longsor, dan angin kencang.

Bagaimana Cara Mudah Menghitung Luas Atap Baja Ringan ?

Cara pertama adalah dengan menghitung luas bidang atap menggunakan rumus pitagoras. Setelah mendapatkan panjang sisi miringnya, kemudian dikalikan dengan panjangnya.
Contoh dari gambar di bawah ini. 
Luas = 5 m x 10 m x 2 = 100 m2
Jika sudut kemiringan atap (a) diketahui, maka cara lain yang lebih mudah adalah dengan menghitung luas bidang datarnya kemudian dibagi dengan cosinus sudut kemiringan atap.
Luas bidang datar  = 8 m x 10 m = 80 m2
Luas bidang atap = luas bidang datar / cosinus sudut kemiringan
                           = 80 m2 / cos (a)
                           = 80 m2 / (4/5)
                           =100 m2

Untuk atap pelana mungkin hampir tidak ada perbedaan dalam kesulitan cara perhitungannya, tetapi cara yang kedua tentu lebih mudah jika kita menghitung luas atap perisai.

Berapa Harga Rangka Atap Baja Ringan?

Sebagai perkiraan, rangka atap baja ringan memiliki kisaran harga antara Rp. 150.000,- / m2 sampai Rp. 300.000 / m2 di wilayah Jabotabek. Secara umum harga rangka atap baja ringan tergantung dari :
  1. Bahan dan jenis profil material baja ringan. 
  2. Volume luasan dan bentuk atap perisai atau pelana.
  3. Panjang bentangan tanpa tumpuan (jarak ring balok).
  4. Sudut kemiringan atap.
  5. Penutup atap yang digunakan karena akan mempengaruhi perhitungan pembebanan.
Secara umum perhitungan kekuatan struktur rangka atap, pemilihan material yang bermutu, dan pelaksanaan pemasangan yang benar merupakan kunci dari rangka atap baja ringan berkualitas baik
Mengingat rangka atap merupakan elemen bangunan yang sangat penting untuk keselamatan penghuninya maka sebaiknya jangan tergoda dengan harga yang sangat murah. 

Selalu pastikan untuk mendapatkan garansi material dan pemasangan dari aplikator / produsen rangka atap baja ringan yang dipilih. 

Demikian ulasan kami tentang rangka atap baja ringan yang semakin sering digunakan dalam bermacam-macam jenis proyek konstruksi di Indonesia. Semoga bermanfaat bagi anda...! 

Posting Komentar untuk "Kupas Tuntas Material Rangka Atap Baja Ringan"