Koefisien Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bekisting Yang Digunakan Lebih Dari Sekali

Bekisting Beton

Sebelumnya rumahmaterial.com pernah membahas tentang Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bekisting Beton Sesuai Format SNI dan Permen PUPR.

Dalam artikel tersebut harga satuan bekisting cukup tinggi karena dilihat dari koefisien materialnya analisa harga di tersebut merupakan harga jika bekisting digunakan hanya untuk satu kali pemakaian.

Sedangkan pada pelaksanaan proyek umumnya bekisting bisa dipakai lebih dari sekali, umumnya dua sampai tiga kali pakai.

Salah seorang pembaca rumahmaterial.com pernah menanyakan bagaimana koefisien analisa harga satuan pekerjaan beksiting yang digunakan lebih dari sekali jika sesuai format SNI dan Permen PUPR?

Dalam lampiran SNI dan Permen PUPR tidak tidak dijelaskan secara pasti tentang hal tersebut.

Tetapi untuk pendekatan kita bisa menggunakan logika sederhana untuk hal tersebut.

Pertama kita lihat bahwa bahan / material bekisting yang bisa dipakai berulang adalah kayu, balok kayu, dan plywood. Untuk item-item material yang bisa dipakai berulang tersebut maka koefisien bisa dibagi dua atau tiga (tergantung bekisting tersebut dipakai 2 atau 3 kali)

Sedangkan untuk koefisien upah tenaga kerja dan material yang habis terpakai seperti paku, minyak bekisting tetap koefisiennya. 

Untuk lebih jelasnya kita ambil contoh untuk analisa harga satuan pekerjaan bekisting untuk kolom dengan format sesuai SNI dan Permen PUPR seperti di bawah ini.

A.4.1.1.22 (K3) Pemasangan 1 m2 bekisting untuk kolom

Koefisien material untuk 1 kali pemakaian bekisting 
No Uraian Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
A TENAGA
Pekerja OH 0,66 175.000,00 115.500,00
Tukang kayu OH 0,33 185.000,00 61.050,00
Kepala tukang OH 0,033 200.000,00 6.600,00
Mandor OH 0,033 215.000,00 7.095,00
JUMLAH TENAGA KERJA 190.245,00
B BAHAN
Kayu kelas III m3 0,04 1.800.000,00 72.000,00
Paku 5 cm - 12 cm kg 0,4 18.000,00 7.200,00
Minyak bekisting Liter 0,2 25.000,00 5.000,00
Balok kayu kelas II m3 0,015 2.500.000,00 37.500,00
Plywood tebal 9 mm Lbr 0,35 160.000,00 56.000,00
Dolken kayu Ø 8 - 10 cm  Batang 2 25.000,00 50.000,00
JUMLAH HARGA BAHAN 227.700,00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT
D Jumlah (A+B+C) 417.945,00
E Overhead & Profit 10% 41.794,50
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 459.739,50

A.4.1.1.22 (K3) Pemasangan 1 m2 bekisting untuk kolom

Koefisien material untuk 2 kali pemakaian bekisting 
No Uraian Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
A TENAGA
Pekerja OH 0,66 175.000,00 115.500,00
Tukang kayu OH 0,33 185.000,00 61.050,00
Kepala tukang OH 0,033 200.000,00 6.600,00
Mandor OH 0,033 215.000,00 7.095,00
JUMLAH TENAGA KERJA 190.245,00
B BAHAN
Kayu kelas III m3 0,02 1.800.000,00 36.000,00
Paku 5 cm - 12 cm kg 0,4 18.000,00 7.200,00
Minyak bekisting Liter 0,2 25.000,00 5.000,00
Balok kayu kelas II m3 0,007 2.500.000,00 17.500,00
Plywood tebal 9 mm Lbr 0,175 160.000,00 28.000,00
Dolken kayu Ø 8 - 10 cm  Batang 1 25.000,00 25.000,00
JUMLAH HARGA BAHAN 118.700,00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT
D Jumlah (A+B+C) 308.945,00
E Overhead & Profit 10% 30.894,50
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 339.839,50

A.4.1.1.22 (K3) Pemasangan 1 m2 bekisting untuk kolom

Koefisien material untuk 3 kali pemakaian bekisting 
No Uraian Satuan Koefisien Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
A TENAGA
Pekerja OH 0,66 175.000,00 115.500,00
Tukang kayu OH 0,33 185.000,00 61.050,00
Kepala tukang OH 0,033 200.000,00 6.600,00
Mandor OH 0,033 215.000,00 7.095,00
JUMLAH TENAGA KERJA 190.245,00
B BAHAN
Kayu kelas III m3 0,013 1.800.000,00 23.400,00
Paku 5 cm - 12 cm kg 0,4 18.000,00 7.200,00
Minyak bekisting Liter 0,2 25.000,00 5.000,00
Balok kayu kelas II m3 0,005 2.500.000,00 12.500,00
Plywood tebal 9 mm Lbr 0,116 160.000,00 18.560,00
Dolken kayu Ø 8 - 10 cm Batang 0,666 25.000,00 16.650,00
JUMLAH HARGA BAHAN 83.310,00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT
D Jumlah (A+B+C) 273.555,00
E Overhead & Profit 10% 27.355,50
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 300.910,50

Sebagai catatan :
  1. Koefisien material dan upah menurut format SNI dan Permen PUPR untuk pemakaian material bekisting 1 kali, untuk pemakaian material bekisting sampai 2 atau 3 kali menggunakan pendekatan.
  2. Harga satuan bahan dan upah hanya merupakan asumsi untuk contoh perhitungan.

Posting Komentar untuk "Koefisien Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bekisting Yang Digunakan Lebih Dari Sekali"