Waterproofing Coating Untuk Lantai Toilet

Aplikasi Waterproofing Coating

Waterproofing atau pelapis anti bocor perlu diaplikasikan di daerah basah seperti toilet dan dak atap. Untuk dak atap biasa digunakan waterproofing membrane, sedangkan untuk area toilet biasa menggunakan waterproofing coating.

Baca juga artikel rumahmaterial.com sebelumnya tentang waterproofing membrane dalam artikel Mengenal Waterproofing Membrane Tipe Torch On

Waterproofing coating merupakan jenis waterproofing yang paling sering digunakan dan sebenarnya bisa kita aplikasikan sendiri tanpa menggunakan jasa tukang waterproofing karena caranya cukup mudah dan tidak memerlukan peralatan khusus.

Bagaimana cara aplikasi waterproofing coating untuk lantai toilet? Apakah sulit? Simak langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan waterproofing berikut ini.

Pertama kita harus membersihkan permukaan pelat lantai beton dari minyak, lumut, debu, dan kotoran lain yang mudah lepas menggunakan amplas, air panas, sikat kawat, atau alat-alat yang lain.
Jika terdapat retak-retak maka harus diperbaiki terlebih dahulu dengan cara dichipping atau diketrik dan ditambal menggunakan epoxy mortar.
Pelaksanaan pekerjaan waterproofing coating tidak memerlukan alat khusus, dapat menggunakan kuas biasa atau juga kuas roll.
Aplikasikan lapisan pertama waterproofing dan tunggu sampai kering.
Kemudian lapisan kedua dan ketiga waterproofing diaplikasikan secara menyilang.
Sebelum lapisan ketiga kering taburkan sedikit pasir di atasnya.
Setelah lapisan waterproofing kering, selanjutnya kita bersihkan pasir yang tidak menempel dari permukaan.
Jangan lupa untuk aplikasikan waterproofing pada sisi dinding minimal tinggi 20 cm atau sesuai ketentuan pada gambar rencana.
Terakhir aplikasikan screed perata lantai atau langsung adukan untuk menempelkan keramik pada permukaan lantai tersebut.

Demikian artikel tentang cara aplikasi waterproofing coating yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat bagi Anda.