Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Plafon Beton Expose

Plafon beton expose merupakan salah satu jenis pekerjaan plafon yang ada. Umumnya kita mengenal pekerjaan plafon yang terdiri dari rangka yang ditutup dengan papan/panel. 

Seperti plafon gipsum atau mungkin kalsiboard dengan rangka besi hollow, plafon tripleks dengan rangka kayu, plafon metal dengan rangka besi, dan jenis plafon yang lain. Pada plafon beton expose tidak ada rangka dan penutup seperti jenis plafon yang lain.

Plafon beton expose sebenarnya bisa dibilang tanpa plafon karena yang mejadi plafon itu adalah pelat lantai beton di atasnya. Tetapi tetap perlu dilakukan perapihan agar dihasilkan permukaan plafon yang halus dan rata.

Contoh Plafond Beton Expose Area Parkir
Contoh Plafon Beton Expose Area Parkir
Perapihan untuk pekerjaan plafon beton expose adalah dengan menggunakan acian beton dari produk mortar instan seperti misalnya Drymix Skim Coat dari Drymix atau macam-macam produk dari merek yang lain. 

Mengapa menggunakan mortar instan? Penggunaan mortar instan karena praktis tinggal dicampur air dan diaduk rata, merupakan campuran semen, filler, dan aditif yang memiliki daya rekat yang baik, meminimalkan retak rambut, dan konsistensi campuran lebih pasti. 

Tetapi perlu diperhatikan bahwa lapisan acian beton ini sangat tipis ketebalannya, umumnya hanya sekitar 1,5 sampai 2 mm dengan maksimum ketebalan 3 mm. Jadi acian beton atau sering disebut juga skim coat ini tidak bisa digunakan untuk meratakan permukaan beton yang bergelombang atau mungkin tidak rata pada sambungan bekisting beton.

Sebelum dilakukan aplikasi acian beton permukaan pelat beton harus dalam keadaan rata. Untuk meratakan permukaan beton biasanya digunakan mesin gerinda. 

Karena itu upah pekerjaan plafon beton expose dan acian beton biasanya lebih tinggi dibandingkan upah acian dinding biasa, karena harus dilakukan perapihan dan perataan permukaan dulu dengan gerinda tadi.

Setelah dilakukan perapihan, pastikan permukaan beton bersih dari debu, minyak, cat, dan kotoran yang menempel. Setelah itu lembabkan permukaan beton dengan air. Aplikasikan adukan acian beton secara merata pada permukaan beton dan haluskan dengan roskam besi tidak perlu digosok menggunakan kertas semen. 

Setelah acian beton kering sempurna baru dilakukan pekerjaan finishing plafon beton expose dengan menggunakan cat dinding.  

Umumnya plafon beton expose terdapat pada area parkir, ruangan gudang, ruangan peralatan ME untuk bangunan gedung, area tangga darurat dan permukaan bawah dan samping tangga, tetapi mungkin juga ada di ruangan lainnya tergantung dari desain arsitektur bangunan tersebut.

Demikianlah sedikit ulasan tentang plafon beton expose yang dapat rumahmaterial.com sampaikan, semoga bermanfaat...!

1 komentar untuk "Mengenal Plafon Beton Expose"

  1. Artikel yang sangat membantu dan baik untuk menambah wawasan mengenai hal-hal kecil diproyek konstruksi.

    Mari membaca supaya menambah wawasan dan pengetahuan teman-teman sekalian.
    https://kidangijo06.blogspot.com/2020/05/uu-k3-keselamatan-dan-kesehatan-kerja.html

    BalasHapus